Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara

30-01-2025 / B.K.S.A.P.
Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, dalam foto bersama saat peresmian GKSB di ruang Pustakaloka, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Dep/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari banyak hal melalui kerja sama bilateral dengan 102 negara dalam Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB). Dalam kerja sama ini, lima agenda utama akan difokuskan untuk setiap grup, yang selaras dengan visi dan misi pemerintah, terutama dalam bidang pangan, energi, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), serta upaya perdamaian hakiki untuk Palestina.


“Total ada 102 Kelompok Kerja Sama Bilateral yang akan dibentuk untuk periode 2024-2029. Dari sana, sekitar 5 agenda utama akan dirumuskan untuk menjadi prioritas dalam masing-masing grup kerjasama itu,” jelas Ravindra usai peresmian GKSB di ruang Pustakaloka, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).


Ravindra menambahkan bahwa Indonesia bisa banyak belajar dari negara-negara mitra dalam GKSB, baik dalam bidang biosecurity melalui kerjasama dengan Australia, atau dalam pengembangan vaksin bersama Kuba. Ia juga menyoroti potensi kerjasama energi terbarukan dengan Singapura, yang land bank-nya terbatas, dan mengharuskan mereka bermitra dengan Indonesia atau Malaysia untuk mendapatkan pasokan energi.


“Kerja sama dengan Singapura dalam energi terbarukan sangat penting, mengingat mereka memerlukan sumber energi dari Indonesia atau Malaysia untuk memenuhi kebutuhan energi mereka,” tambahnya.


Untuk diketahui, GKSB merupakan wadah anggota DPR RI untuk berinteraksi langsung dengan anggota parlemen negara lain, memahami isu-isu yang berkembang di kawasan dan global. GKSB ini berada di bawah koordinasi BKSAP DPR, yang bertugas membina dan meningkatkan hubungan persahabatan serta kerjasama DPR RI dengan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral, termasuk dalam organisasi internasional. (ayu/aha)

BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...